One's destination is not a place, but a new way of seeing things.
-Henry Miller-
Tampilkan postingan dengan label Jalan-jalan Men!!!. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan-jalan Men!!!. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Juli 2013

Wonderful Life (part 2)

The question is : HOW IT CAN BE SOLVED (pararelly)???

Of course priorities and clear understanding about the problem are needed in here, BUT friends is the most needed one :D.

So, I contacted all of my relatives and here is the result :
  1. Reliability design of Kulon Progo Airport : solved with the help from Pak Nengah (protection and reliability guru in EE UGM; glad to have his guidance J )
  2. Electricity roadmap DIY : helped by 2011 student (thanks Titis :D )
  3. Electricity policy DIY : also helped by 2011 student  (thanks Fachri :D )
So it leave me to the papers; workshop; and interview. The papers is the most priorities in here due to the ICITEE event held in UGM. But doing 3 papers pararelly is just a suicidal mission. None of them are completed :v.

Here is the percentage completion of the papers in June 24th (the due date of submission) :
  1. Impact of Neutral Wire Absence in KBL-5 and KBL-6 : 90% completed --> would be submitted to another event
  2. Modal Optimal Control for UPFC using PSO : 100% (sadly, it was not accepted by my supervisor because it is similiar with the last paper, T.T)
  3. FACTS controlling using Genetic Algorithm : 70% (can’t be completed because suddenly my supervisor told me to change the paper’s theme, -.- )


Well, I think that the papers stuff is a litte (very) boring to you, so let’s move to the cool part.

It was  June 28th friday afternoon when my uncle said that he would pick me up at 5 to see Ramayana Ballet. I am still doing the reability design and looks like that it was impossible. I contacted Nizar to help me made the presentation and it was still impossible to finish it before 5 (the progress is about 90%).  So here is the thing that I do : I create the key point and Nizar made the sentence, and not only that, he also sent the presentation in behalf of me using my email. 
Saya yakin cm saya yg ndak mandi + sandal jepitan pas nonton ramayana ballet :v 

By the way, I recommend you to see Ramayana Ballet, the stage is great, the lighting is awesome, the ballet is majestic, certainly worth every penny J

So, what's next? The IPA workshop and interview :D

The interview is held in Monday in Cikarang KKO building at 10.00 AM, it was too risky going there in Sunday (traffic jam and fatigue issue) and I'm not too crazy to let go the chance attending IPA workshop.
To add the gregetness (wtf :p) of the situation : all train and busses are full booked for saturday night and sunday morning. I also haven’t prepared  for the interview clothes. Pak Sarjiya also ask me to revise the small part of the presentation. HAHAHAHA.

So here is the solution : I am absent from the first IPA session, editing the PPT,  buying some clothes and preparing the things, then attend the 2nd session at 01.20 (late for 20 minutes), and at 5 taking the travel to Depok (thank God, there is still available travel). Btw you won’t believe that eventhough I dont attend studium generale and late for the 2nd session, I was still selected to represent my group to present the result of discussion in front of IPA delegation and a total of 250 participant :v. A chance hard to resist, but logic must takes its role. Politely refuse the chance because travel came at 5.

When I realized  all the things that i've done;  my feeling was like :




THAT FEELING IS AWESOME!!!

Jumat, 14 Desember 2012

Wisuda @ puncak garuda

Ini sebenarnya cerita lama sih (sekitar 4 bulan lalu), dan agak malu-maluin kalau di ceritain, tapi gpp lah. Jadi ceritanya gini, kebetulan saya di wisuda sekitar pertengahan agustus, nah awal agustus sudah dapat toga dkk dan balikinnya akhir agustus. Iseng mau dibuat apa toganya (kalau teman2 lain si buat foto bareng pasangannya, nah kalau saya kan ga punya T.T), akirnya timbul ide gmana kalau wisuda di puncak garuda (agak arogan sih kalau dipikir, hahaha :p). Kenapa Merapi? Maunya si di wisuda di merbabu (secara anak salatiga gt :D ), tapi karena masih ada tangungan soal kawat netral ya cari yang bisa sehari semalam doang. Setelah minta ijin dari pak nengah - pak sarjiya – mas yusuf saya ditemani mas didit berangkat ke new selo. Sampai di base camp sekitar jam set 12, kami istirahat dulu sembari cek ulang kelengkapan. 


AAARRRGGGH, lupa bawa sleeping bag T.T, (ah, bodohnya). Mau balik dah ga sempet, mau pinjem juga ga mungkin (kalau ketahuan ga bawa pasti ga boleh naik), ah masa bodo, yg penting wisuda @puncak garuda harus tetap jalan. Hahhaha. Mulai naik sekitar jam set 3.



Kebetulan saya belum pernah naik ke merapi, jadi ndak tahu gmana kondisinya. Ooo, ternyata oh ternyata jalurnya full debu sama pasir (saya sarankan kalau mau naik merapi bawa masker juga). Dari selo, jalur ke puncaknya ada 2, kartini sama alternatif, kami lewat jalur kartini (kata mas didit lebih bagus si).  Alhamdulillah kami sampai di pasar bubrah sekitar j set 7 (setelah sempat tersesat karena ada kabut tebal). Oke, setelah bikin tenda + masak kami pun tidur (sembari berdoa semoga besok cerah). Oiy, karena saya ga bawa sb, sbnya mas didit di jadiin selimut ja, hahaha.


Sekitar jam set 5 kmi sudah bangun sambil nunggin sunrise, dingiiiiin. Sekar jam 5-an matahari mulai muncul, subhanallah indahnya. Setelah puas foto – foto kami lanjut bikin sarapan buat tambahan energi ke puncak. Perjalanan ke puncak lumayan susah karena kombinasi full pasir dan kerikil, kalau ga hati – hati bisa terjatuh. Setengah jam ndaki, akhirnya kami sampai ke puncak. Di puncak merapi sendiri ada kawah (dan lmyn angker katanya, dah beberapa oran terjatuh ke kawah karena pengin liat lebih dekat, emamg bagus si kawahnya). Oke, saatnya foto wisudaaaa, hahaa. Setelah motoin saya mas didit lanjut ke puncak garuda. Nah, saya mikir2, jalurnya itu lho curam banget (setelah erupsi), naik ndak ya. Akhirnya tas saya titipin dan coba naik, segala cara dilakuin mulai dari merangkak-rangkak sampai ndepel2 (apa ya bahasa indonesianya,pokoknya badan itu di pepetin ke dinding). Akhirnya sampai juga di puncak Garuda, yeaaaaaaaaaaaaaah. Puas sekali bisa sampai puncak Garuda, hehehe. Setelah puas liat viewnya kami pun turun. Perjalanan turun sendiri lumayan cepat, 2 jam kurang dikit, sampai di base camp sekitar jam 12. Istirahat + mandi bentar kami lanjut ke jogja J.
Sunrise @merapi
Long way to go :)
Ngos2an sampai puncak
F##k yeaaah,  wisuda @merapi
Pemandangan dari puncak

Puncak Garuda

Puncak garuda dari jauh

In Memoriam

Pemandangan Lereng Merapi


Sabtu, 27 Oktober 2012

Wonosobo - Dieng - Jogja Oh yeah

Hi, salam semuanya
Kebetulan saya habis dari wonosobo, yah semacam jalan2 buat melepas kejenuhan ngampus lah, hehehe :)
Saya sendirian ke wonosobo, sebenarnya mau rombongan bareng teman2 si, tapi kok sepertinya cuma berwacana doang yah :p, karena ga jadi2 ya sudah saya ke sana duluan deh.

Gmana kesananya? Siang sms tman minta nomer travel + kesediaan jadi guide --> sore telp travel --> malam berangkat.  Praktis tidak ada persiapan, bahkan sampai travelnya jemput pun saya masih main dota  mandi + belum siapin baju. Total ke wonosobo cuma modal pasta gigi sebiji doang :p. Oiya, travel nya bayar 50 ribu, mahal sih menurut saya, tapi yah mau gmana lagi, sudah malam dan adanya cuma itu e (klo ditunda besok, pasti ga jadi2)

Di sana ngapain? Seneng2 lah pastinya. Saya bangun j5 (cuma untuk menyadari klo wonosobo = salatiga, dingiin euy :D ). Lanjut jalan2 sekitar rumahnya bayu (temen), eee, ternyata ada taman wisata kalianget. ya kesana deh, tapi kok belum di buka ya? gampang, tinggal panjat pagar aja :D. Ada kolam renang air hangat lho di sini, enak banget dingin2 bisa berenang air hangat. oiy, karena namanya taman, disini juga ada tumbuh2an hijau lho, pemndangannya oke banget, cocok buat piknik keluarga.  Tiketnya berapa? Gratis tis tis, hahaha. Pulang dari taman, sekitar j6, langsung di ajak si bayu buat sarapan nasi megono + tempe kemul. Nasi megono itu nasi yang dimasak dengan sedikit air (jadi agak keras) terus di urap sama kubis sayur yang dah di bumbuin, enak banget apalagi dimakan bareng tempe kemul.

Selanjutnya, sekitar j10, bareng wawan, abi, dan adit (yang dah nunggu dari j8) kita berangkat ke air terjun si karim. Oiya, sebelumnya, karena nungguin pinjaman motornya lama, saya makan mie ongklok longkrang (mie ongklok plg enak di wonosobo). Mie nya gepeng, tipis2 dimakan sama sate ayam + tempe kemul, minumnya teh hangat, enaaak, total habis 11 rb (ya,karena satenya cuma 3 tusuk :p).
Mie ongklok longkrang, ambil dari yogyes karena ga sempet di foto, hehehe


Oke2, kembali ke topik ya, jadi air terjun si karim tu, semacam air terjun (ya iya lah air terjun) yang belum tersentuh (mungkin mirip silangit ya klo di purworejo) tapi ini jauuuuh lebih tinggi terjunnya. Jangan tanya gmana caranya ke sana ya (jalannya amburadul), yang penting sampai aja. oiy kami kedapatan menangkap basah dua sejoli yang tengah memadu kasih di sini (hayo, ngapain di tempat sepi berduaan aja :p), kita sebut mereka si A dan si B ya, soalnya ntar ada cerita tambahan tentang si A dan si B. wkwkwkwk

Air terjun si Karim :D
Turun dari si Karim, sekitar j12 kita cari musholla terus lanjut ke dieng :D, sebelum ke dieng mampir ke telaga menjer dulu dong :D. Telaga menjer itu ceritanya  terbentuk akibat dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja. Dulunya air di telaga itu hanyalah dari beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi didaerah ini. Pada zaman penjajahan Belanda dengan akan dibangunnya PLTA Garung dibawah telaga tersebut, maka dibendunglah sebagian sungai Serayu yang berada di sebelah utara desa Jengkol. Kemudian dialirkan melalui terowongan bawah tanah sepanjang ± 7 km dibawah perkebunan teh PT Tambi yang berada di sebagian wilayah Desa Kreo dan Tlogo. Untuk mengalirkan air dari telaga ini menuju PLTA, dibendunglah sebagian kecil dari telaga dan di bawahnya dipasang pipa dengan diameter mencapai ± 3m menuju ke PLTA yang berjarak sekitar 2 km.(ambil dari wikipedia). Karena cuaca dah mendung, kita di sini ga lama, cuma foto2 bentar terus lanjut ke dieng :D

@Telaga Menjer
Cuacanya semakin ga bersahabat, dan gtw mungkin karena om bayu + wawan segan kalau mundur (kasian saya maksudnya), ya lanjut aja, di pertigaan ke dieng, abi+adit memutuskan buat pulang karena cuaca mendung banget dan mereka ga  bawa jas hujan. Oke, berarti tinggal saya wawan + bayu. Lanjuuuut. Masi inget dengan si A dan si B, pasangan muda mudi yang kepergok tengah bermesum ria? Nah di gardu pandang ini, kita ketemu lagi sama si A dan si B, wkwkwkwk. Dan lucunya lagi si A dan si B langsung ngeloyor pergi begitu liat kami, wkwkwkkw

@gardu pandang dieng
Di dieng, ternyata hujan lmyn deras, ya sudah menepi dulu di rumah carica nya bu nur sekalian beli oleh2. lmyn lho, disini kami bisa liat gmana caranya manisan carica dibikin dan dikasi carica + keripik kentang gratis. Oke, karena hujannya dah reda, ya lanjut dong, dari tempatnya bu nur ke dieng ternyata cuma sekitar 15 menit, sebelum masuk ke kompleksnya kami rogoh saku masing2, masih ada berapa duit, karena mepet,ya kami sepakat buat liat 1 obyek aja (Oiya, di dieng ada model tiket terusan, jadi kita bayar 20rb di awal terus bisa liat telaga warna, kawah si kidang, dieng theatre, sama candi). Kita sepakat liatnya kawah si kidang aja. 

Well, kawahnya bagus, cuma sayang karena habis hujan asap belerangnya jadi banyak. Bagi yang jago fotografi recommended banget deh ke sini, pemandangan alamnya dan orangnya   bagus banget :D. 

@kawah si kijang
Oke2, saatnya pulang, sekitar j4 kami mulai meninggalkan dieng, pulangnya karena masi penasaran sama obyek yang lain, kami ambil rute lain (maksudnya biar bisa liat obyek yang lain :D), ooo ternyata candinya oke juga + penasaran sama dieng theatre. Perjalanan pulang kami sempetin liat perkebunan teh tambi yang katanya kualitas ekspor itu. -Bagi yang tertarik jalan2 ke tambi, ada lho paket outbond di tambi- Plg sampai wonosobo sekitar jam 5, oke sebelum balik pondokan, lanjut ke mie ongklok pak yadi dulu dong (ad yang bilang longkrang nomer 1, ad yang bilang pak yadi nomer 1, enak semua si), mie ongklok nya pakai mie bakso biasa, cuma satenya sate sapi.

@mie ongklok pak yadi, dengan muka kucel dan kumal,wkwkwk


Btw, saya baru sadar kalau orang wonosobo itu maniak sate >.<. Lha kok bisa? ya iya dong, masa ada yang pesen mie ongklok 1 tapi satenya habis 2 porsi (20 tusuk). Ini mana makanan utama mana condimentnya, kebalik2 kek na. J6 sampai rumah bayu, langsung mandi terus siap2 otw jogja. Sebelum pulang ternyata dah dimasakin sama ibunya bayu. Tebak, apa coba? SUP IGA, wkwkwk, asyiiik. Kapan ya terakhir kali makan sup iga? -maklum anak kos- Enak banget sup nya, tapi ada side effectnya nya nih, sepanjang malam ga bisa tiduur, mungkin efek dari daging kambingnya ya? Hahahaha

Oke, sampai di jogja sekitar jam 10 (pakai travel yang sama, bayar 50 ribu juga T.T) lanjut nonton TV sambil browsing2 (Lamb effect mode ON :D). Yeaaaaaah, wonosobo mantaap!!!

Fotonya ntar ya ...